Minggu, 19 Maret 2017

Menggali Pengetahuan



Menggali pengetahuan dari orang—orang hebat itu sangatlah indah. Apalagi jika menilik kebelakang tentang perjuangannya mengarungi waktu. Rasanya penderitaan ku ini tak ada ¼ nya jika dibandingkan dengan mereka. Mereka sungguh orang-orang yang menginspirasi.

Yah. Bertemu orang baru di lingkungan baru tidak hanya meyenangkan namun juga melelahkan. Menyenangkan jika kita dapat seperti mereka saat ini, memelahkan jika harus melewati banyak hal seperti mereka saat itu. Dan sekarang saya benar-benar sadar bahwa ilmu padi itu benar adanya. ‘semakin berisi semakin merunduk’. Dan itulah yang saya temui ketika berhadapan dengan para pahlawan negara *dosen.

Mengapa saya katakan pahlawan negara? Karena menurut pandangan saya, ditangan merekalah karakter bangsa dikuatkan. Mereka tidak hanya mengajarkan kompetensi saja,  juga karakter yang harus di bangun dan dimiliki oleh seorang  pendidik. ‘Guru bertugas untuk membantu siswa belajar: belajar merubah attitude, belajar berfikir aktif dan kritis, belajar memanusiakan manusia, belajar mengonstrukikan sesuatu, dan balajar banyak hal lainnya.’

Dari hal tersebutlah, tersimpan hikmah yang dapat saya selami bahwa sejatinya manusia itu selalu berproses. Beproses dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang belum mengamalkan menjadi mengamalkan. Selanjutnya, tahap yang penting dalam pengamalan sesuatu adalah mengetahui hakikat ilmunya dulu, supaya apa yang kita amalkan itu memiliki makna mendalam pada diri kita, tidak hanya sekedar taklid buta atau ikut-ikutan saja.

Kembali ke topik tentang pertemuan, bahwa apa yang saya alami saat ini benar-benar membuka jendela mata saya, jendela yang  selama ini hanya terbuka sebagian. Mereka mengingatkan saya kembali akan pentingnya bersyukur, berani, berdoa, dan beramal. Bersyukur terhadap apa yang telah Tuhan titipkan pada kita, berani memulai sesuatu dari yang kita mampu, dan berdoa untuk harapan –harapan kita, dan beramal dari apa yang kita dapatkan.

“Hidup bukan melulu eksistensi tapi aktualisasi diri”
                                               

                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masuk angin

Angin tiba tiba menyelinap ke dalam pori memasuki ruang-ruang kosong, menyesaki paru hingga sesak untuk dihembuskan. Menerawang jauh de...