Rabu, 14 November 2018

Toleransi, Jihad, Perang


ini buku, saya baca ketika sedang memegang tampuk kekuasaan sebagai penyandang gelar pengagguran musim ganjil. Selagi memiliki segudang waktu luang, membaca buku menjadi hal wajib untuk mengisi kekosongan. Saya niatkan saja sebagai ikhtiar saya dalam mentasdid iman. Sebenarnya, ketika membaca judul buku ini, saya menduga bahwa isinya akan seputar sahabat-sahabat muslim (baru) yang sedang berhijrah, namun ternyanya bukan. Isinya justru tentang pandangaan para pakar orientalis terhadap ayat-ayat tertentu dalam alqur'an. Yang saya sukai dari buku ini adalah bahwa penulis tidak hanya memaparkan pandangan pakar secara teoritis saja, namun diurutkan secara periodical dari konsep awal hingga kontemporer. Hal menarik lainnya yaitu penulis memberikan argumen disertai dengan keterangan dalil yang kuat. Tak lupa pula, penulis memberikan pemaparan saran dan tindakan yang perlu dan sebaiknay dilakukan dalam menekan/menghadapi permasalahan terkait dengan peristiwa yang berkaitan dengan ayat pedang dan ayat perdamaian yang terjadi dewasa ini.  

"Toleransi yang memungkinkan manusia hidup berdampingan secara damai bukanlah semata-mata gagasan Barat ataupun pemikiran sarjana muslim modern. Al-Qur'an sendiri senjatinya merupakan kitab toleransi yang menghormati perbedaan dan keragaman. Al-Qur'an dengan eksplisit mendeklarasikan prinsip kebebasan beragama dalam firman Allah: Tidak ada paksaan dalam beragama (Q.S. Al-Baqarah: 256). Perbedaan pendapat dan keragaman merupakan keniscayaan sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah: Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapimereka senantiasa berselisih pendapat (Q.S. Hud: 119)"

Irwan Masduki memaparkan hal diatas dalam bukunya yang berjudul "Ketika Nonmuslim membaca AL-Qur'an" . Buku terbitan tahun 2013 tersebut mengupas pandangan para orientalis dalam mendeskripsikan, memahami, dan menafsirkan ayat-ayat pedang dan ayat-ayat perdamaian yang terdapat dalam Al-Qur'an. Beberapa hal menarik yang dapat saya tangkap adalah bahwa perlu adanya upaya deradikalisasi untuk menegakkan perdamaian di muka bumi. Sebagai umat Islam kita perlu menyelami makna jihad yang sesungguhnya berdasarkan ayat Al-Qu'ran yang ditilik dari sisi historis saat ayat tersebut diturunkan. Sebagaimana kita tahu bahwa ayat-ayat Al-Qur'an turun bertahap sesuai dengan persoalan yang terjadi di masa itu. Al-Qur'an jelas menggariskan bahwa jihad bukanlah perang agresi melaikan perang defensif untuk mempertahankan hak asasi manusia dan membela kebenaran. Dalam sejarah Nabi, berbagai perang yang terjadi merupakan respon defensif untuk melindungi hak memeluk dan memegang teguh keyakinan. 
kita bisa menilik pada sejarah terjadinya perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan 2 H yang di picu oleh tindakan beberapa sahabat yang mencegat kafilah dagang Quraish dan mengambil barang dagangan mereka. Namun yang harus digarisbawahi adalah  barang dagangan  yang dibawa oleh kafilah Quraish adalah barang-barang milik kaum muhajirin yang telah dirampas oleh kaum Quraish Mekah. sahabat muhajirin hanya ingin mengambil kembali hak mereka. Perang ini merupakan agresi dari kaum Quraish terhadap kaum muslim.
Selain itu, di dalam perang  Uhud, kaum muslim pun hanya bergerak untuk perang defensif. perang ini merupakan ajang balas dendam kaum Quraish atas kekalahannya pada perang Badar. Selain itu perang ini juga dipicu oleh pelanggaran perjanjian damai di madinah yang dilakukan oleh kaum yahudi  atas kaum muslim.



Selasa, 13 November 2018

TOEFL PREPARATION Part 5



TOEFL PREPARATION PART 5
The following questions are completed by the answers and brief explanations.

1.       Justice Sandra Day O’Connor  was _____ to serve on the U.S Supreme Court.
a.       The woman who first
b.      The first woman
c.       Who the first woman
d.      The first and a woman
The right answer is (b) The first woman.  The is used with an ordinal  number before a noun.

2.       North Carolina is well known not only for the Great Smoky Mountains National Park _____ for the Cherokee settlements.
a.       Also
b.      And
c.       But also
d.      Because of
The right answer is (c) But also.  But also is used in correlation with the inclusive not only.

3.       General Grant had General Lee ____ him at appromatox to sign the official surrender of the Confederate forces.
a.       To meet
b.      Met
c.       Meet
d.      Meeting
The right answer is (c) Meet. A form of have with some one such as General lee expresses a causative. The blank word should be fulfilled by verb base (verb one).

4.       _____ both men and women have often achieved their career ambitions by midlife, many people are afflicted by at least a temporary period of dissatisfaction and depression.
a.       Because
b.      So
c.       A
d.      Who
The right answer is (a) Because. Because is used before a subject and verb to introduce cause.

5.       If it _____ more humid in the desert of Southwest, the hot temperatures would be unbearable.
a.       Be
b.      Is
c.       Was
d.      Were
The right answer is (d) were.  In contary-to-fact-clause, were is on the the accepted form of the verb be.

6.       Anthropologists assert that many of the early native Americans who lived on the Plains did not engage in planting corps but  _____ , living primarily on buffalo meat.
a.       To hunt
b.      Hunting
c.       Hunt
d.      Are hunted
The right answer is (b) hunting. Ideas in a series should be expressed by parallel structure. Hunting provides for parallelism with ing-forms such as planting and living

7.       For the investor who _____ money, silver or bonds are good options.
a.       Has so little a
b.      Has very little
c.       Has so few
d.      Has very few
The right answer is (b) has very little. The blank word should be fulfilled by a marker of an uncountable noun such as money.  Very little are the markers that can be used to express the quantity of a noncount noun.

8.       Of all cereals, rice is the one _____ food for more people than any of the other grain crops.
a.       It provides
b.      That providing
c.       Provide
d.      That provides
The right answer is (d) that provides. An adjective clause modifies a noun in the main clause. That provides food modifies the one.

9.       To generate income, megazine publishers must decide whether to increase the subcription price or _____
a.       To sell advertising
b.      If they should sell advertising
c.       Selling advertising
d.      Sold advertising
The right answer is (a) to sell advertising. Ideas in a series should be expressed by parallel structure. To sell provides for parallelism with the infinitive to increase.

10.   John Philip Sousa,  _____ many people consider the greatest composer or marches, wrote his music during the era known as the Gay 90s.
a.       Who
b.      Whose
c.       Which
d.      Whom
The right answer is (d) whom because it is the complement of the clause many people consider.

(The questions are cited from Barron’s TOEFL with several adaptations.)

Minggu, 21 Oktober 2018

Tsunami

TSUNAMI 

Jika air mata dan mata air memiliki kesamaan
Maka yang sama hanyalah sifat mereka yang cair dan rupanya yang bening

Air mata adalah manifestasi emosi jiwa
Senang, sedih, bangga, kecewa, terharu, takut 
tersirat dalam butiran yang asin

Sementara air mata belum tentu murni
Semurni emas 24 karat hasil tambang Freeport mengeruk tanah rakyat
Sementara air mata juga belum tentu asli
Seasli berlian yang terpatri dicincin para pejabat
Ia bisa saja sebuah produk imitasi dari pribadi yang berlakon layaknya aktris dan aktor FTV

Entah murni, asli atau imitasi
Air mata tetap saja berkilau bagai kristal
Ia tak mengenal dari seorang apa ia dilahirkan
Ia hanya mengenal 1 arah tujuan
Ke bawah menyusuri pipi mengikuti gravitasi

Dikala waktu ia seperti rerintik air 
Ringan turun berkejaran bagai gerimis

Di keadaan tertentu ia laksana tsunami yang menerjang tepian pantai
Deras, keras, tanpa memelas
Menghanyutkan imajinasi
Menghancurkan mimpi-mimpi
Memporak-porandakan citra diri
Melenyapkan eksistensi
Menyisakan bangkai yang menyesakkan hati
                                                                                               Metro, 21 Oktober 2018

Jumat, 07 September 2018

Kelud




Pemandangan Ujung lereng Kelud
Wisata alam memang selalu menawarkan keindahannya tersendiri. Kita spesifikan saja pada wisata pegunungan. Sebagai salah satu negara dengan deretan pengunungan yang panjang dari ujung barat ke ujung timur, Indonesia tidak hanya menyajikan pemandangan gunung yang indah namun juga wisata yang ramah bagi para pendaki profesional maupun amatiran. Bagi saya yang bukan pendaki profesional, mendaki gunung bukanlah perkara mudah, selain tidak memiliki peralatan pendakian yang memadai, hal terkait kesiapan fisik dan mental pun menjadi kendala bagi saya, maklum lah, saya ini anak pantai, biasa main di pasiran (samping rumah,,,). Jadi berbekal keterbatasan, saya memutuskan untuk berwisata di Kelud. Mengapa memilih Kelud? ya karena kebetulan saya sedang singgah di rumah teman yang berlokasi di Kediri. Selain itu, Kelud dapat diakses dengan mudah baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Akses jalan menuju ujung lereng Kelud
Kalau dari kota kediri, kelud dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan menggunakan kendaaan roda dua. Jalanan ber-aspal menutupi tanah hingga ke lereng gunung, namun setelah itu jalanan berpasir dan berkerikil harus ditempuh jika ingin sampai ke puncak gunung. Biasa masuk ke wisata gunung kelud cukup murah. Kita hanya perlu membayar Rp. 10000/org. Bagi anda yang membawa kendaraan roda 2, kalian dapat memarkirkan kendaraan anda di tempat parkir terakhir, tempat parkir ini berjarak paling dekat dengan puncak gunung. Sedangkan yang berkendara roda 4, kalian harus memarkir cukup jauh dari puncak gunung. Dari tempar parkir terakhir, kalian hanya perlu berjalan kaki sekirar 15-20 menit untuk mencapai ujung lereng kelud. oia, saya hanya berjalan hingga ujung lereng, karena, akses jalan ke puncak kawah sedang ditutup. Meski begitu, pemandangan lereng Kelud tetap memikat hati. Terkhusus untuk kalian yang tidak membawa kamera, di tempat parkir terakhir, terdapar banyak petugas yang menawarkan jasa foto. Kalian cukup membayar jasa cetaknya saja sekitar  Rp.10000-20000/lbr tergantung ukuran foto. Foto dapat dapat langsung dicetak hari itu juga, kalian hanya perlu menunggu dalam hitungan menit. 


 Pemandangan Lembah Kelud
Untuk yang memiliki hobi photography, kelud menawarkan begitu banyak spot foto yang menarik, diantarnya spot perbukitan yang berjejer, spot lembah, spot pemukiman penduduk, spot kawah gunung, dan masih banyak lagi spot menari lainnya. Tentunya kalian harus pandai dalam mengambil angle agar hasil fotonya menarik. 



Namun, jangan khawatir, bagi kalian yang belum cukup puas dengan pemandangan indah di lereng Kelud, Di sekitar wisata gunung Kelud pun terdapat tempat wisata lain yang ditawarkan seperti rumah Belanda, kampung Durian, Kampung Anggrek, wisata Petik Nanas, dll.



 


Jumat, 16 Maret 2018

Syair dan Kedisiplinan


"A rose is a rose, no matter where it grows."
 *Roopali, Inspired by Robert Frost's 'The Rose Family'.

 "What you give you get back."
*Scorpions


 "What goes around, comes around."
*Justin Timberlake


. "When you are not practicing, remember somewhere someone is practicing 
and when you meet him, he will win."
*Peter Bergman


Tiba-tiba aku terngiang akan kalimat-kalimat tersebut  yang merupakan potongan dari syair puisi, lagu dan quote dari para tokoh terkenal.  Aku mengetahui hal tersebut bukan karena hobi bacaku yang luas atau mendalam, tapi karena seorang dosen yang  memberikan. Tentu saja bukan hanya untukku tapi untuk semua siswa yang dibimbingnya. Beruntungnya aku waktu itu karena mendapat kesempatan untuk dibimbing oleh seorang dosen yang menginspirasi. Aku menamai potongan kalimat itu sebagai pesan karena di setiap untaian kata tersirat makna yang teramat dalam.
Menurutku, dosenku yang satu ini sungguh menginspirasi. Beliau tidak hanya mengajarkan kami cara berpikir kritis, namun juga cara bersyukur terhadap kesempatan yang telah di berikan. Oleh karena itu, kedisiplinan menjadi nomer satu.

Berbicara tantang kedisiplinan, Aku berpandangan bahwa kedisiplinan adalah salah satu bentuk komitmen konkret manusia untuk bersyukur pada Tuhannya. Ketika seseorang mendapatkan nikmat dari Tuhan nya, maka ia harus mensyukurinya. Bersyukur bukan hanya dengan mengucap 'Alhamdulillah', meski hal tersebut juga baik. Namun alangkah lebih baiknya jika diwujudkan dalam bentuk tindakan yang lain seperti mendisiplinkan waktu sholat (sholat di awal waktu). bukankah itu lebih membahagiakan Allah, meskipun sebenarnya Allah tidak akan merugi jika hamba-Nya tidak melakukan hal tersebut. Lebih dari pada itu, menjaga konsistensi kedisiplinan dalam bersyukur (istiqomah) itu teramat sulit, karenanya kita perlu memupuknya agar tumbuh dengan baik dan mengakar dengan kuat. Paling tidak semisal kita tidak bisa se-istiqomah Ali bin Abi Thalib, kita bisa berhijrah dan beristiqomah sebagaimana Umar bin Khattab lakukan.


                                                                                                                       Surakarta, 17 Maret 2018
                                                                                                             
                                                                                                                             Annisa

                                                                                                       

Masuk angin

Angin tiba tiba menyelinap ke dalam pori memasuki ruang-ruang kosong, menyesaki paru hingga sesak untuk dihembuskan. Menerawang jauh de...