Minggu, 21 Oktober 2018

Tsunami

TSUNAMI 

Jika air mata dan mata air memiliki kesamaan
Maka yang sama hanyalah sifat mereka yang cair dan rupanya yang bening

Air mata adalah manifestasi emosi jiwa
Senang, sedih, bangga, kecewa, terharu, takut 
tersirat dalam butiran yang asin

Sementara air mata belum tentu murni
Semurni emas 24 karat hasil tambang Freeport mengeruk tanah rakyat
Sementara air mata juga belum tentu asli
Seasli berlian yang terpatri dicincin para pejabat
Ia bisa saja sebuah produk imitasi dari pribadi yang berlakon layaknya aktris dan aktor FTV

Entah murni, asli atau imitasi
Air mata tetap saja berkilau bagai kristal
Ia tak mengenal dari seorang apa ia dilahirkan
Ia hanya mengenal 1 arah tujuan
Ke bawah menyusuri pipi mengikuti gravitasi

Dikala waktu ia seperti rerintik air 
Ringan turun berkejaran bagai gerimis

Di keadaan tertentu ia laksana tsunami yang menerjang tepian pantai
Deras, keras, tanpa memelas
Menghanyutkan imajinasi
Menghancurkan mimpi-mimpi
Memporak-porandakan citra diri
Melenyapkan eksistensi
Menyisakan bangkai yang menyesakkan hati
                                                                                               Metro, 21 Oktober 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masuk angin

Angin tiba tiba menyelinap ke dalam pori memasuki ruang-ruang kosong, menyesaki paru hingga sesak untuk dihembuskan. Menerawang jauh de...