Jumat, 26 Agustus 2016

NANAR

Nanar


Jalan yang tersusun begitu jitu
Berurut terlihat mengesankan
Goresan pena menandakan kesiapan
namun terlena dibalik khayalan

Tatapan nanar tak terbenamkan
Melihat awan hitam berkumpul bergemuruh
Angin pun tak kuasa menahan godaan
Ia pun luruh ikut berkerumun

Tiupan maha dahsyat yang menggoyahkan
Membelokan jalan yang tersusun rapi
Tak mau kalah akan rintangan
Bersiap melangkan mencari arah

Angan melayang membuncahkan harapan
Beradu dengan bentangan imajinasi
Memulai jalan di tengah kegelapan


By: Annis


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masuk angin

Angin tiba tiba menyelinap ke dalam pori memasuki ruang-ruang kosong, menyesaki paru hingga sesak untuk dihembuskan. Menerawang jauh de...