"A rose is a rose, no matter where it grows."
*Roopali, Inspired by Robert Frost's 'The Rose Family'.
"What you give you get back."
*Scorpions
"What goes around, comes around."
*Justin Timberlake
. "When you are not practicing, remember somewhere someone is practicing
and when you meet him, he will win."
*Peter Bergman
Tiba-tiba aku terngiang akan kalimat-kalimat tersebut yang merupakan potongan dari syair puisi, lagu dan quote dari para tokoh terkenal. Aku mengetahui hal tersebut bukan karena hobi bacaku yang luas atau mendalam, tapi karena seorang dosen yang memberikan. Tentu saja bukan hanya untukku tapi untuk semua siswa yang dibimbingnya. Beruntungnya aku waktu itu karena mendapat kesempatan untuk dibimbing oleh seorang dosen yang menginspirasi. Aku menamai potongan kalimat itu sebagai pesan karena di setiap untaian kata tersirat makna yang teramat dalam.
Menurutku, dosenku yang satu ini sungguh menginspirasi. Beliau tidak hanya mengajarkan kami cara berpikir kritis, namun juga cara bersyukur terhadap kesempatan yang telah di berikan. Oleh karena itu, kedisiplinan menjadi nomer satu.
Berbicara tantang kedisiplinan, Aku berpandangan bahwa kedisiplinan adalah salah satu bentuk komitmen konkret manusia untuk bersyukur pada Tuhannya. Ketika seseorang mendapatkan nikmat dari Tuhan nya, maka ia harus mensyukurinya. Bersyukur bukan hanya dengan mengucap 'Alhamdulillah', meski hal tersebut juga baik. Namun alangkah lebih baiknya jika diwujudkan dalam bentuk tindakan yang lain seperti mendisiplinkan waktu sholat (sholat di awal waktu). bukankah itu lebih membahagiakan Allah, meskipun sebenarnya Allah tidak akan merugi jika hamba-Nya tidak melakukan hal tersebut. Lebih dari pada itu, menjaga konsistensi kedisiplinan dalam bersyukur (istiqomah) itu teramat sulit, karenanya kita perlu memupuknya agar tumbuh dengan baik dan mengakar dengan kuat. Paling tidak semisal kita tidak bisa se-istiqomah Ali bin Abi Thalib, kita bisa berhijrah dan beristiqomah sebagaimana Umar bin Khattab lakukan.
Surakarta, 17 Maret 2018
Annisa